Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

Anam
● online
Anam
● online
Halo, perkenalkan saya Anam
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Kontak Kami
Member Area
Rp
Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

Beranda » Blog » Syekh Nawawi al-Bantani: Tokoh Penting Khazanah Keilmuan Islam Klasik

Syekh Nawawi al-Bantani: Tokoh Penting Khazanah Keilmuan Islam Klasik

Diposting pada 26 Juni 2024 oleh Tohaputra / Dilihat: 27 kali

Syekh Nawawi al-Bantani

Syekh Nawawi al-Bantani merupakan salah satu ulama besar Indonesia yang sangat berpengaruh di dunia Islam, khususnya di Mekkah. Beliau dikenal sebagai guru besar dalam berbagai bidang ilmu, seperti tafsir, fiqih, tauhid, bahasa, dan sastra. Keahliannya yang mendalam dalam berbagai ilmu ini membuatnya dihormati oleh ulama-ulama di seluruh dunia.

Meskipun menghabiskan sebagian besar hidupnya di Mekkah, Syekh Nawawi tetap berkontribusi besar bagi perkembangan Islam di Indonesia. Beliau dikenal sebagai “Bapak Pesantren Indonesia” karena karya tulisnya yang berjumlah sekitar 115 kitab menjadi kurikulum utama di pesantren-pesantren di Indonesia hingga saat ini.

Di samping itu, Syekh Nawawi juga aktif memantau perkembangan Islam dan politik di Indonesia yang saat itu berada di bawah penjajahan Belanda. Beliau bahkan mendirikan perkumpulan “Koloni Jawa” di Mekkah untuk membina dan memberdayakan masyarakat Indonesia di sana.

Pengaruh Syekh Nawawi al-Bantani sangatlah besar, sehingga beliau mendapatkan berbagai julukan kehormatan dari berbagai negara, seperti “Sayyidu ‘Ulama’ al-Hijaz” (Pemuka Ulama Hijaz), “al-Mufti” (Pemberi Fatwa), dan “al-Faqih” (Pakar Fikih). Beliau juga dikenal sebagai “Si Pena Emas” karena kegemarannya menulis karya-karya berharga dalam berbagai bidang ilmu.

Sejarah Hidup Syekh Nawawi al-Bantani

Masa Kecil dan Pendidikan

Syekh Nawawi al-Bantani lahir di Tanara, Banten pada tahun 1813 M. Ia belajar agama dari orang tuanya dan ulama setempat. Pada usia 15 tahun, beliau menunaikan ibadah haji ke Mekkah dan belajar di sana selama 3 tahun. Beliau juga belajar di Madinah dan Mesir.

Mengajar di Mekkah

Sekitar tahun 1831 M, Syekh Nawawi kembali ke Tanara dan mengelola pesantren. Namun, beliau kemudian kembali ke Mekkah dan mengajar di Masjidil Haram. Murid-muridnya berasal dari berbagai negara, termasuk Indonesia.

Karya dan Keahlian

Syekh Nawawi dikenal sebagai ulama yang ahli dalam tafsir, tauhid, fiqih, bahasa Arab, dan tasawuf. Beliau telah menulis banyak buku yang terkenal di seluruh dunia.

Wafat

Syekh Nawawi wafat di Mekkah pada tahun 1897 M dalam usia 84 tahun. Beliau dimakamkan di pekuburan Ma’la, Mekkah.

Guru-Guru Beliau

Para Guru Syekh Nawawi al-Bantani:

  1. Syeikh Ahmad an-Nahrawi
  2. Syeikh Ahmad ad-Dimyati
  3. Syeikh Muhammad Khathib Duma al-Hanbali
  4. Syeikh Muhammad bin Sulaiman Hasbullah al-Maliki
  5. Syeikh Zainuddin Aceh
  6. Syeikh Ahmad Khathib Sambas
  7. Syeikh Syihabuddin
  8. Syeikh Abdul Ghani Bima
  9. Syeikh Abdul Hamid Daghastani
  10. Syeikh Yusuf Sunbulawani
  11. Syeikhah Fatimah binti Syeikh Abdus Shamad al-Falimbani
  12. Syeikh Yusuf bin Arsyad al-Banjari
  13. Syeikh Abdus Shamad bin Abdur Rahman al-Falimbani
  14. Syeikh Mahmud Kinan al-Falimbani

Murid Terkemuka Syekh Nawawi al-Bantani:

Kiai Haji Hasyim Asy’ari Tebuireng, Jawa Timur: Pendiri Nahdlatul Ulama (NU).

Kiai Haji Raden Asnawi Kudus, Jawa Tengah: Ahli fikih dan pendiri Madrasah Asnawiyah.

Kiai Haji Tubagus Muhammad Asnawi Caringin, Banten: Ulama besar Banten dan penulis kitab-kitab penting.

Syeikh Muhammad Zainuddin bin Badawi as-Sumbawi (Sumba, Nusa Tenggara): Pendiri Tariqat Sammaniyah di Nusa Tenggara.

Syeikh Abdus Satar bin Abdul Wahhab as-Shidqi al-Makki: Ahli hadis dan tafsir Al-Quran.

Sayid Ali bin Ali al-Habsyi al-Madani: Pendiri Rifa’iyah Al-Habsyiyah.

Tok Kelaba al-Fathani: Ahli tasawuf dan penerima ijazah wirid dari Syekh Nawawi.

Syeikh Abdul Haq bin Abdul Hannan al-Jawi al-Bantani: Cucu Syekh Nawawi dan ulama besar di Mekah.

Murid-murid pejuang Cilegon:

Haji Wasit, Haji Abdur Rahman, Haji Haris, Haji Arsyad Thawil, Haji Arsyad Qasir, Haji Aqib

Tubagus Haji Ismail

Karya-Karya Syekh Nawawi

Syekh Nawawi al-Bantani dikenal sebagai ulama yang sangat produktif dalam menulis. Beliau menghasilkan sekitar 115 kitab dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan, sehingga mendapat julukan “Si Pena Emas”. Bahkan, ketika wafat, beliau masih dalam proses menyusun syarah kitab Minhajut Tholibin.

Karya-karyanya yang berbahasa Arab masih dikaji di banyak pesantren di Indonesia dan Timur Tengah. Keistimewaan karyanya terletak pada keluasan isi, kelugasan bahasa, dan kemampuannya menghidupkan isi karya sehingga mudah dipahami dan dijiwai pembacanya.

Beberapa karyanya yang terkenal:

Aqidah

Tafsir

Hadits

Tasawwuf

Fiqih

Sirah Nabawi

  • Madarijus Su`ud Syarah Maulid Barzanji
  • Targhibul Musytaqqin Syarah Maulid Barzanji

 

 

 

 

 

 

 

 

Bagikan ke

Syekh Nawawi al-Bantani: Tokoh Penting Khazanah Keilmuan Islam Klasik

Saat ini belum tersedia komentar.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Syekh Nawawi al-Bantani: Tokoh Penting Khazanah Keilmuan Islam Klasik

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Beli
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: